Garuda Indonesia Pastikan Penerbangan ke Lombok dan Sekitar Tetap Normal
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah memaksa Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menutup sementara tiga bandara.

Majalah Intra, Jakarta – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk atau GIAA memastikan penerbangan dari dan menuju Lombok, Labuan Bajo, serta wilayah lain yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi masih berlangsung normal dan belum ada rencana pembatalan.
VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Cahyadi Indrananto mengatakan, Garuda Indonesia terus memantau penyebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi dan Lewotolok dengan intens.
“Saat ini kami tengah mengevaluasi penerbangan yang terdampak. Perkembangan selanjutnya akan kami kabarkan,” ujar Cahyadi, mengutip Kontan, Jumat (20/6/2025).
Sementara itu, Head of Corporate Communications Garuda Indonesia Dicky Irchamsyah mengatakan, Garuda Indonesia akan terus memantau pergerakan dan sebaran abu vulkanik serta memastikan mitigasi operasional secara komprehensif.
“Kami juga mengimbau pengguna jasa untuk melakukan pengecekan secara berkala jadwal penerbangan,” ujarnya.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah memaksa Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menutup sementara tiga bandara dan mengalihkan sebagian layanan transportasi melalui jalur laut.
Gunung Lewotobi tercatat mengalami tujuh kali erupsi sejak 17 hingga 18 Juni 2025, dengan kolom abu vulkanik mencapai ketinggian hingga 10.000 meter. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status Gunung Lewotobi pada Level IV (Awas).
Dengan situasi ini, Garuda Indonesia mengutamakan keselamatan dan keamanan penumpang dan awak pesawat. Maskapai ini akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi terbaru kepada penumpang.